GIZI SEIMBANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK
Menurut Spesialis gizi klinik Departemen Radioterapi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Fiastuti Witjaksono, MS SpGK, asupan nutrisi yang tepat sangat diperlukan untuk tumbuh kembang anak menjadi optimal. Setiap hari anak membutuhkan asupan gizi yang bisa didapatkan dari asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Asupan kandungan nutrisi tersebut bisa kita dapatkan dari berbagai macam variasi makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Untuk menyerap vitamin pnting seperti A, D, E dan K, kita harus mengkonsumsi lemak hingga 30% dari total energi setiap harinya.
”Masalah gizi anak sebaiknya mendapatkan perhatian khusus melihat masih sering munculnya kesalahpahaman orang tua terhadap hal ini” ujarnya.
Kurang gizi, kelebian gizi, dan salah gizi merupakan 3 masalah gizi yang ia sebutkan, dan masing-masing memiliki indikasi dan akibat yang berbeda.
Katanya, perlu komposisi seimbang antara karbohidrat (45-65%), protein (10-25%), lemak minimal 30%, dan berbagai macam vitamin lain yang wajib diberikan kepada anak untuk membantu tumbuh kembang optimal anak dan untuk mencegah 3 masalah gizi tersebut.
Menurut data Departemen Kesehatan tahun 2007, sebanyak 82% dari 4,1 juta balita yang mengalami malnutrisi, mereka mengalami kurang gizi dan 18% beresiko terkena gizi buruk.
Ia mengungkapkan, demi menciptakan pola makan yang sehat, menyenangkan dan terkontrol diperlukannya perencanaan makan yang cerdas oleh orangtua. Yang menjadi kuncinya yaitu jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan, jenis makanan dengan komposisi karbohidrat, jadwal makan yang teratur, lemak seimbang, protein, di lain sisi nutrien spesifik yang terpenuhi.
Menurutnya, kekurangan gizi pada anak akan berpengaruh pada perkembangan otak, pertumbuhan fisik, perkembangan kepandaian, dan juga berpengaruh pada kematangan sosial.
Ia menyebutkan bahwa anak usia 1-3 tahun membutuhkan 1.300 kalori/hari, usia 4-6 tahun membutuhkan 1.800 kalori/hari, sedangkan umur 7-10 tahun membutuhkan 2000 kalori/hari.
”Anak harus dibiasakan makan 3x sehari dan ditambah makanan kecil untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut.” ungkapnya.
Asupan kandungan nutrisi tersebut bisa kita dapatkan dari berbagai macam variasi makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Untuk menyerap vitamin pnting seperti A, D, E dan K, kita harus mengkonsumsi lemak hingga 30% dari total energi setiap harinya.
”Masalah gizi anak sebaiknya mendapatkan perhatian khusus melihat masih sering munculnya kesalahpahaman orang tua terhadap hal ini” ujarnya.
Kurang gizi, kelebian gizi, dan salah gizi merupakan 3 masalah gizi yang ia sebutkan, dan masing-masing memiliki indikasi dan akibat yang berbeda.
Katanya, perlu komposisi seimbang antara karbohidrat (45-65%), protein (10-25%), lemak minimal 30%, dan berbagai macam vitamin lain yang wajib diberikan kepada anak untuk membantu tumbuh kembang optimal anak dan untuk mencegah 3 masalah gizi tersebut.
Menurut data Departemen Kesehatan tahun 2007, sebanyak 82% dari 4,1 juta balita yang mengalami malnutrisi, mereka mengalami kurang gizi dan 18% beresiko terkena gizi buruk.
Ia mengungkapkan, demi menciptakan pola makan yang sehat, menyenangkan dan terkontrol diperlukannya perencanaan makan yang cerdas oleh orangtua. Yang menjadi kuncinya yaitu jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan, jenis makanan dengan komposisi karbohidrat, jadwal makan yang teratur, lemak seimbang, protein, di lain sisi nutrien spesifik yang terpenuhi.
Menurutnya, kekurangan gizi pada anak akan berpengaruh pada perkembangan otak, pertumbuhan fisik, perkembangan kepandaian, dan juga berpengaruh pada kematangan sosial.
Ia menyebutkan bahwa anak usia 1-3 tahun membutuhkan 1.300 kalori/hari, usia 4-6 tahun membutuhkan 1.800 kalori/hari, sedangkan umur 7-10 tahun membutuhkan 2000 kalori/hari.
”Anak harus dibiasakan makan 3x sehari dan ditambah makanan kecil untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut.” ungkapnya.
Sumber : http://www.tipskesehatankeluarga.com/optimalkan-tumbuh-kembang-anak-dengan-gizi-yang-seimbang.html
Komentar